Selasa, 06 Januari 2009

Kebesaranmu

Memperhatikan Tanda-Tanda Kebesaran ILAHI Pada Diri Sendiri

Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin,
dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan (QS. Adz-Dzariyat [51]:20-21)

Imam Al Ghazali pernah menganjurkan kita untuk sekedar memperhatikan penciptaan tangan beserta fungsinya untuk dapat memahami betapa Maha Kuasa-Nya Allah SWT.

Mari kita perhatikan. Dengan konstruksi yang sangat mengagumkan, Allah SWT menjadikan tangan kita yang cuma sepasang ini sangat multi-fungsi. Pada saat dikembangkan, telapak tangan ini bisa menjadi garu, sekop, rapatkan sedikit bisa menjadi canting untuk mengambil air. Terus coba satukan. Dengan posisi rapat dan disatukan kedua tangan ini bisa menjadi gayung. Pada saat dikepalkan, ia bisa menjadi palu, pemukul. Lepaskan, buka dan rapatkan. Pernah kepanasan dan tidak menemukan sesuatu pun untuk dijadikan kipas? Coba goyangkan tangan dengan posisi ini, Insya Allah kipas darurat bisa menimbulkan angin. Lumayan. Itu dalam keadaan bersama-sama, fungsi tangan dalam kesatuan. Dalam keadaan sendiri-sendiri pun jari-jari ini, Subhanallah. Pernah harus memaku di tembok dengan paku payung? Repot cari palu kecil? Coba tekan dengan menggunakan ibu jari, Insya Allah tertanam juga paku payung itu. Iseng-iseng ingin membersihkan kotoran di dalam hidung? Jangan pakai ibu jari. Itu tugas telunjuk. Dan seterus, dan seterusnya. Silakan cari sendiri fungsi masing-masing jari.

Tetapi coba bayangkan sekarang Allah SWT menciptakan tangan kita tidak beruas, tidak berbuku dan menyatu antara ibu jari dengan jari-jari yang lain. Fungsinya mungkin akan seperti tombak, karena kaku dan menyatu. Dengan posisi seperti ini, bagaimana anda akan mengambil fungsi jari kelingking yang biasa masuk ke lobang telinga ketika telinga kita gatal? Atau coba korek hidung anda dengan posisi tangan seperti ini. Tidak akan bisa, kan? Ini semua menunjukkan kepada kita, bahwa demikian sempurnanya penciptaan Allah yang bernama manusia ini sehingga untuk melihat kekuasaan-Nya, cukuplah kita memperhatikan diri kita sendiri. Subhanallah.

Demikian maha kuasa-Nya Allah SWT, sehingga untuk menunjukkan kebesaran-Nya kita cukup melihat diri kita. ‘Ala kulli hal, Allah sungguh maha kuasa sehingga ciptaan-Nya yang bernama manusia ini – dan ciptaan-ciptaan-Nya yang lain, benar-benar dalam penciptaan yang sempurna. Hanya kita saja yang sering lalai, jarang memperhatikan diri kita sendiri. Mengenai orang-orang yang sering lalai seperti ini di dalam ayat lain Allah SWT kemudian menegaskan: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya, (QS. 95:4-5)

Akibat dari kelalaian memperhatikan diri sendiri, orang akan cenderung lalai untuk mensyukuri anugerah ciptaan yang sempurna ini. Orang-orang yang lalai bersyukur, kemudian tidak mau bersujud, tidak tunduk patuh beribadah kepada-Nya. Inilah orang-orang yang ingkar, yang sudah mendapatkan jatah dikembalikan ke tempat yang serendah-rendahnya. Naudzubillah.
Mari kita banyak-banyak memperhatikan ciptaan Ilahi diri kita dan alam ini untuk meningkatkan syukur kita, meningkatkan ketundukan, kepatuhan kita beribadah kepada-Nya.
semoga bermanfaat.
sumber : kang I s h a k


http://khusnawi.wordpress.com/2008/11/14/memperhatikan-tanda-tanda-kebesaran-ilahi-pada-diri-sendiri/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar